TRANSTIPO.com, Topoyo – Seorang anak laki-laki umur 3 tahun di Topoyo, Mamuju Tengah (Mateng) diduga diculik oleh orang tak dikenal dengan sebuah mobil truk, tapi tak berselang lama berhasil ditemukan.
Anak yang sempat hilang itu bernama Aris (3 tahun), warga Dusun Ngapa Boa, Topoyo, Mateng. Ia hilang sekitar pukul 09.15 WITA, Senin pagi tadi, 24 Oktober.
Sebelum kejadian itu, Aris ada di rumahnya ditemani neneknya. Namun sekitar pukul 09.15, ibu Aris bernama Anik, yang datang dari luar, menyadari bahwa Aris tak berada di rumah.
Seketika Anik panik dan segera mencari si bocah. Warga Ngapa Boa geger. Tak sedikit warga dusun ikut mencari si bocah Aris.
Saat pencarian yang telah berbilang jam, dikethui bahwa Aris dibawa seseorang dengan memakai mobil truk warna hijau. Diduga mobll itu kerap dipakai memuat karnel sawit.
Hal itu diketahui dari hasil rekaman CCTV milik seorang warga, tetangga rymah bu Anik. Pemilik CCTV ini seorang pedagang kue di Jl Poros Topoyo – Palu, Sulawesi Tengah.
Dalam rekaman yang diperlihatkan oleh pemilik CCTV ini, yang juga merupakan saksi mata, tampak seorang wanita berbaju kemeja putih, pakai jilbab, dan celana hitam memandu bocah Aris yang sedang menangis, kemudian wanita dan bocah ini naik ke mobil truk warna hijau tersebut.
Masih dalam rekaman alat elektronik itu, kemudian mobil truk itu bergerak ke arah Tobadak – Budobg-Budong, Mateng.
Atas bantuan rekaman tersebut, pihak keluarga Anik kemudian melaporkan peristiwa ini ke Polres Mateng.
Menurut keterangan kepala RT Ngapa Boa, Muis, Senin, 24 Oktober 2022, kejadian tersebut telah dilaporkan ke kepolisian, dan saat ini anak tersebut telah diamankan oleh pihak kepolisian.
“Sudah dilaporkan keluarganya tadi ke polisi, sudah dilihat juga rekaman CCTV itu. Sekarang saya dengar mobil itu dicari, dan infonya barusan anak ini sudah diantar kesini,” ujar Muis, kepala RT Ngapa Boa.
Sekitar pukul 14.00 WITA, sekitar dua jam lebih lalu, bocah Aris telah diantar ke rumahnya oleh aparat polisi.
Menurut keterangan Alim, Binmas Topoyo, bahwa kejadian tersebut bukanlah sebuah penculikan.
Namun, kata dia, mobil yang disopiri atas nama Sahar ini berniat hanya mengamankan si bocah tersebut, sebab saat itu Sahar yang bersama Istrinya saat itu melihat anak ini kebingungan dan menangis.
“Sopir dan istrinya ini niatnya hanya mengamankan anak ini karena dia lihat anak ini selalu ke jalan, apalagi menangis Jadi nabawa, nanti habis bongkar muatan karnelnya baru nacari orang tuannya,” ujar Alim.
Saat anak ini ia bawa, sambung Alim, sebelumnya sopirnya juga sudah melapor ke kami, bahwa ada anak-anak yang dia amankan, nanti dia habis bongkar, karena kebetulan memuat karnel ke pelabuhan, baru diantar, karena tidak tahu siapa punya anak.
“Sekarang anak ini sedang diantar kesini ke rumahnya,” terang Alim.
RULI SYAMSIL
