Aktivis di Mateng Bicara Bangun Jalan Desa

738
Ketua Aktivis Barisan Muda Mateng (KMMT), Badaruddin. (Foto: Ruly)

TRANSTIPO.com, Tobadak – Aktivis Barisan Muda Mamuju Tengah (BMMT), Badaruddin, soroti infrastruktur jalan di pesisir Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar).

Menurut Badaruddin yang juga mantan Ketua HMI Cabang Mateng, jalan penghubung antara Desa Budong-Budong dan Desa Tumbu Kecamatan Topoyo, yang berada di pesisir pantai, telah puluhan tahun tak kunjung diperbaiki.

Padahal jalan itu, kata Badar, akses penting bagi masyarakat terutama petani dan nelayan yang ingin ke kota (Topoyo).

“Kian hari kian buruk, terlebih saat hujan. Kondisi itu sudah puluhan tahun, tapi belum ada perhatian yang serius hingga sekarang, ini terkesan diabaikan,” kata Badar pada Kamis, 29 Juni 2022.

Menurunya, Desa Budong-Budong adakah desa tertua yang ada di Kabupaten Mateng. Desa ini memiliki spot wisata namun tak didukung jalan yang layak.

“Kami minta pemda prioritaskan dan memastikan pembangunan ruas jalan di situ,” ujarnys.

Ia contohkan, jalan penghubung antara Desa Babana dan Desa Kire di tahun ini sudah lebih baik. “Jalan di Desa Kambunong juga sudah diperbaiki.”

Hal sama disampaikan Arifuddin. “Agar ruas jalan lanjutan Kire – Lumu dapat dikerjakan tahun depan,” ujar Arifuddin.

Harapan Badar dan Arif termasuk ia tujukan kepada legislator Senayan, H. Arwan Aras Tammauni. Ia adalah salah satu perwakilan Dapil Sulbar pada Pileg 2019 lalu.

Dikonfirmasi pada Kamis, 30 Juni 2022, Kepala Dinas PUPR Mateng Muh. Yahya Saleh mengatakan, jalan antara dua desa tersebut telah masuk dalam usulan.

Menurut Yahya, bukan hanya jalan di dua desa itu yang diprioritaskan, tapi ada beberapa jalan di Mateng.

“Termasuk jalan di Sanjango, Tinali, Pasapak, Pangale, Lamba-lamba, dan Lumu. Semua telah masuk usulan dan jadi prioritas utama,” jelas Yahya.

RULY SYAMSIL

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini