Surat edaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia tentang pemberitahuan akreditasi Puskesmas Mehalaan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar). (Foto: Istimewa)

TRANSTIPO.com, Mamasa – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mehalaan, meraih akreditasi Madya setelah dilakukan survei Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI), melalui Direktorat Jenderal (Dirjen) Pelayanan Kesehatan Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), pada 20 sampai 24 November 2019 lalu.

Akreditasi merupakan kegiatan penilaian untuk mengukur tingkat kesesuaian terhadap standar akreditasi oleh surveior dari lembaga independen penyelenggara Akreditasi yang ditetapkan Kemenkes RI.

Berdasarkan surat edaran Kemenkes nomor YM 0201/VI.1402172/2019, tertanggal 20 Desember 2019 tentang pemberitahuan akreditasi, Puskesmas Mehalaan, Kecamatan Mehalaan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) secara resmi meraih predikat akreditasi Madya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamasa Dr. Hajai S Tanga mengatakan, untuk Kabupaten Mamasa pencapaian status Madya itu sudah cukup luarbiasa.

Kata Hajai, hasil yang diraih itu untuk dijadikan motivasi dalam membangun kesehatan yang merupakan bagian integral dan terpenting dari pembangunan nasional, karena kata dia, tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

Dikatakannya, predikat yang telah diraih agar dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan dari tahun ke tahun, dengan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara merata.

“Kita berharap dengan adanya prediksi ini, dapat mendorong pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang lebih baik lagi dari sebelumnya,” kata Dr. Hajai di Mamasa Rabu 8 Januari 2020, siang tadi.

Untuk diketahui, ditahun 2019 sebanyak tujuh PKM di Kabupaten Mamasa dilakukan survei, enam diantaranya telah menerima hasil dengan status Madya yakni, Puskesmas Mehalaan, Bumal, Rantim, Balla, Sespa, Tanduk Kaluak.

Sementara Puskesmas Nosu masih menunggu hasil di tahun 2020.

WAHYUANDI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini