TRANSTIPO.com, Mamasa – Mengenai anggaran pendidikan yang belum mencapai 20 persen dalam Anggaran Pendapata dan Belanja Daerah (APBD) di Kabupaten Mamasa.
Padahal ketentuan 20 persen itu sesuai dengan amanat undang-undang. Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mamasa, Syukur, ketika ditemui di kantornya, Kamis, 13 Juli, mengatakan, di Sulawesi Barat belum ada kabupaten yang mencapai Alokasi dana pendidikan 20 persen dari APBD.
Untuk Mamasa sendiri, kata Syukur, baru berada pada kisaran 12 persen alokasi anggaran pendidikan.
“Belum cukup 20 persen sesuai dengan amanat undang-undang tentang alokasi anggaran pendidikan. Memang, harusnya ini menjadi kawalan kita semua sehingga tahun demi tahun ada peningkatan anggaran pendidikan dalam APBD,” jelas Syukur kepada laman ini.
Ia juga mengungkapkan, kiranya porsi APBD yang harusnya terus-menerus mendekati ke 20 persen itu bisa diperhatikan oleh pemerintah daerah, dalam hal ini bupati dan DPRD.
Walau memang, katanya, setiap saat sudah berupaya memberi pertimbangan atau usulan kepada pimpinan bahwa anggaran untuk pendidikan mestinya sudah harus menjadi perhatian yang serius.
“Selain pemerintah daerah memaksimalkan anggaran pendidikan, juga pemerintah pusat memperlancar kontrolnya atau pengawasannya sehingga paham persis anggaran yang sudah turun efektifitasnya sampai dimana dan produktifitasnya sampai dimana. Sehingga bisa mengimbangi kebutuhan dan pemanfaatannya karena banyak program pusat yang sebetulnya tidak konek dengan kebutuhan daerah,” jelas Syukur.
FRENDY CRISTIAN
