TRANSTIPO.com, Mamuju – Satu jam yang lalu Jenol—sapaan Haji Zainal Tayeb—berbicara pertelepon kepada laman ini. Tiba-tiba ada yang berubah dari pernyataan pengusaha nasional yang menetap di Denpasar ini.
Jika beberapa waktu lalu, Jenol mengantar ABM jalan-jalan di kebunnya yang asri di Denpasar, Bali, tapi kali ini atau Minggu siang selepas lohor, 27 November 2016, lelaki gondrong asal Mamasa ini sesumbar kepada transtipo.
“Apa kabar adinda. Saya mau bicara bahwa saat ini di Pilgub Sulbar banyak yang berubah. Saya dengar dari banyak informan saya di Sulbar, terutama di wilayah pantai, SDK telah masuk ke akar rumput,” kata Zainal Tayeb kepada Sarman SHD—kru laman ini.
Ketika ditanyakan, apakah akan ‘meninggalkan’ ABM? Pemilik sasana tinju Mirah Silver Boxing Camp ini menjawab, “Iya. Saya tak suka dengan tim ABM. Dia sering kali bohong. Apa jadinya bersama dengan tim yang sering kali bohong pada saya,” aku Jenol.
Menurut Jenol, setelah dirinya analisa, di Polman pun kekuatan SDK sudah mulai merayap. “Khusus di Kabupaten Mamasa, SDK bisa unggul antara 60 sampai 70 persen,” kata Jenol.
Bahkan Jenol mengaku kepada laman ini bahwa pada tanggal 29 November (Selasa, red) dirinya akan bertemu dengan SDK di Denpasar, Bali.
“Saya janjian dengan SDK akan bertemu di Bali. Saya telah undang sekitar 35 tokoh-tokoh di Mamasa untuk hadir di Bali. Paling sedikit yang hadir sekitar 20 orang tokoh. Besok (Senin, red) mereka sudah tiba di Bali,” kata Jenol.
Soal elektabilitas pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar 2017, Jenol juga singgung. “Jika selisih hasil survei antara ABM dengan SDK sisa dua atau tiga persen saja, maka saya pastikan SDK yang akan memenangkan pertarungan nanti,” aku Jenol.
Jenol menutup dengan mengatakan, “Dulu saya sudah bilang adinda to, kita orang Mamasa tidak boleh kalah dalam Pilgub 2017,” kunci Jenol.
SARMAN SHD