TRANSTIPO.com, Mamuju – Irfan Tomborang adalah Anggota DPRD Kabupaten Mamuju duduk di Komisi III, membidangi kepariwisataan. Irfan mengatakan pengembangan wisata air terjun Tammasapi saat ini belum tepat.
Hal ini diungkapkan Ifran saat ditemui di ruang kerjanya pada Senin, 11 Maret 2019.
Irfan bilang jika kita ingin membagun pariwisata yang lebih besar lagi anggaran, maka kita perlu untuk mencermaitinya dulu, seperti pembangunan pariwisata Tammasapi dengan anggaran Rp4,7 miliar.
“Dari awal saya tidak sepakat untuk pengembangan air terjun Tammasapi,” kata Irfan.
Irfan menjelaskan, dirinya tidak sepakat dengan hal itu karena kenapa, kita harus melihat kondisi alam di daerah kita, artinya masih ada pariwisata di daerah kita yang perlu ditingkatkan. Jangan hanya membebaskan lahan dengan membuang-buang uang negara yang begitu banyak, lalu kita lupa bahwa masih banyak kepentingan atau kebutuhan masyarakat yang sangat mereka butuhkan.
“Saya kira ini belum terlalu urjen untuk pembangunan pariwisata di air terjun Tammasapi, artinya yang akan dinikmati oleh kaum menegah ke atas,” ungkap Irfan.
Bagaimana dengan anggaran Rp4,7 miliar?
Irfan mengungkapkan terkait anggaran itu, “Saya kira kita bisa melihat APBD, kalau memang harus dipaksakan ya jangan. Kalau hanya dipaksakan untuk mengeruk APBD untuk pembangunan pariwisata saya kira janganlah dilakukan hal itu.”
Wisata apa yang perlu dikembangkan?
“Untuk pengemabagan pariwisata di daerah kita itu banyak seperti pantai Ngalo, di mana dinas itu ada sejarahnya dan tentunya jika orang sudah berbicara Ngalo untuk pariwisata itu sendiri tentu itu akan cepat menyebar luas karena orang sudah paham apa itu Ngalo, bedah dengan Tammasapi yang baru muncul.
Kedua, jika kita ingin kembangkan pariwisata, di Kalukku juga ada seperti pantai Lombang-Lombang, kemudaian di Papalang dan di Malauwa juga ada.
“Jika kita ingin kembangkan pariwisata, yang ada ini dan sudah kita buang anggaran sebelumnya ke sana dengan APBD, itu kita tingkatkan lagi. Jagan buka lahan baru karena kalau kita membuka lahan baru maka kita akan lebih banyak mengeruk APBD lagi,” beber Irfan.
Di akhir perbincangan, Irfan mengatakan secara pribadi pengembangan wisata air terjun Tammaapasi untuk saat ini belum tepat, karena masih banyak yang lebih penting untuk kita kembangan dan rakyat belum membutuhkan itu.
“Masih banyak tempat untuk berwisata dan untuk saat ini pengembangan wisata Tammasapi belum tepat, menurut saya,” tutup Irfan. Advertorial
ARISMAN