TRANSTIPO.com, Mamuju – Reses adalah salah satu kegiatan wajib bagi wakil rakyat yang duduk di parlemen. Makanya dia disebut legislator, penampung dan formalkan tuntutan warga menjadi program dalam pembangunan daerah.
Masa reses dewan untuk mengumpulkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat yang akan dibahas dalam APBD.
Di DPRD Mamuju, mulai 27 September 2016 ini, semua anggota dewan akan reses di daerah pemilihan (Dapil) masing-masing, hingga 1 Oktober 2016.
Sebutlah salah satu dewan Mamuju. Imran namanya. Dia legislator dari Dapil II Mamuju: Kecamatan Kalukku, Kecamatan Bonehau, dan Kecamatan Kalumpang.
Di DPRD Mamuju, lelaki bercambang dengan fostur tubuh tinggi besar ini, duduk di Komisi III, membidangi: pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan rakyat.
“Betul, mulai hari ini sampai pada Sabtu mendatang kami reses ke Dapil masing-masing. Besok pagi-pagi (Rabu, red) saya akan mengunjungi tiga kecamatan,” kata Imran, politisi muda PAN, siang tadi di kantor DPRD Mamuju.
Menurut Imran, dalam reses itu kita akan berhadapan langsung dengan masyarakat dan mendengar kebutuhan apa yang bisa dibangun di daerahnya. Terkadang pula kita beroleh masukan atas program pembangunan pemerintah daerah.
“Tentu kita akan temui pemerintah setempat serta masyarakat. Apa yang diusulkan dan itu prioritas, akan kita masukkan pada pembahasan APBD perubahan nanti. Apa yang belum tercover pada pembahasan pokok lalu, itu akan kita masukkan kembali di pembahasan perubahan tanpa meninggalkan kesepakatan rapat Musrenbang tempo hari,” jelas legislator yang telah duduk dua periode berturut-turut di DPRD Mamuju ini.
Imran menambahkan, seperti halnya apa yang kami masukkan kemarin di Desa Keang, itu sementara berjalan.
“Di Desa Keang, itu kami telah programkan pembangunan jembatan gantung, serta beberapa jalan penghubung lainnya. Sekarang ini sementara berjalan. Kita tahu bahwa Sungai Kalukku sangat besar, jika banjir lagi maka masyarakat akan terhambat pergi ke kebunnya. Makanya kita bantu bangun jembatan gantung,” kunci Imran.
ANDI ARWIN/SARMAN SHD