TRANSTIPO.com, Mamuju – Anjungan Pantai Manakarra, Mamuju, Sulbar, jadi tempat kampanye besar Pasangan Cagub-Cawagub Pilgub Sulbar 2017 Nomor Urut 2, Salim S. Mengga–Hasanuddin Mas’ud (Salim–Hasan).
Kampanye besar ini berlangsung pada Kamis sore, 5 Januari 2017. Seperti diketahui, pasangan calon (Paslon) Salim-Hasan didukung oleh Partai Golkar. Para petinggi Golkar hadir dalam kampanye Kamis sore tadi. Sepeti, Ibnu Munzir, Hamka B. Kady, dan Hamzah Hapati Hasan (H4).
Para pimpinan DPD Partai Golkar Sulbar dan DPD Golkar kabupaten se-Sulbar juga tampak hadir. Salah satunya, Ketua DPD Golkar Mamasa Muhammadiyah Mansyur, dan sejumlah pengurus partai kabupaten lainnya di Sulbar.
“Seorang pemimpin harus bisa menjadi contoh yang baik bagi orang-orang yang dipimpinnya. Pemimpin yang baik harus mengedepankan moral dan etika,” kata Calon Gubernur Sulbar Salim S. Mengga saat beri orasi di atas panggung kampanye besar itu.
Menurut Salim S. Mengga, pemimpin harus punya moral yang baik. Pemimpin tidak boleh mengutamakan kepentingan pribadi dan keluarganya. Pemimpin tidak boleh menyalahgunakan jabatannya.
“Karena jabatan itu adalah amanah dari rakyat. Makanya, pemimpin harus mengabdi sepenuh hati kepada rakyatnya,” kata Salim di hadapan ribuan pendukung Paslon Nomor Urut 2 ini.
Selain itu, tambah Salim, pemimpin tidak boleh memperkaya diri sebab hal itu bisa menyakiti perasaan rakyat. Makanya, aku Salim, jika nantinya diberi amanah untuk memimpin Sulbar, Salim menjamin bahwa dirinya dan pejabat daerah yang dipimpinnya tidak akan memperkaya diri.
“Masih banyak rakyat kita yang miskin yang harus ditingkatkan kesejahteraannya. Ini tugas besar pemimpin untuk membebaskan masyarakatnya dari kemiskinan. Makanya, jika saya diberi amanah untuk memimpin Sulbar ke depan, saya akan memberikan perhatian penuh kepada masyarakat. Tidak boleh ada pejabat yang memperkaya diri, hidup dalam kemewahan. Saya jamin itu tidak akan terjadi pada periode kami, kelak,” urai Salim S. Mengga.
Calon Wakil Gubernur Sulbar Hasanuddin Mas’ud ketika sampaikan orasi, ia menyebut bahwa perpaduan dirinya dengan Salim merupakan pasangan yang sangat ideal, yaitu figur berlatar belakang militer dengan pengusaha. Hasan beri singkatan pasangannya ini dengan kata Jepa: jendral dan pengusaha.
“Saya ini bukan pengusaha lokal. Saya punya usaha di Kalimantan dan Jakarta. Holding usaha saya ada di Singapura. Saya yakin akan bisa mengembangkan ekonomi di Sulbar jika kami terpilih. Tujuh blok migas yang ada di wilayah Sulbar akan kita manfaatkan untuk meningkatkan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat,” janji Hasanuddin.
Sejumlah petinggi Partai Golkar turut berorasi pada kampanye Kamis sore tadi. Penyanyi dangdut asal Jakarta, Zaskia Gotik, turut menghibur kampanye ini.
Anggota DPR RI Hamka B. Kady, misalnya, akan perjuangkan penambahan anggaran pembangunan untuk Sulbar di Komisi V DPR RI jika pasangan Salim-Hasan memenangkan Pilgub Sulbar kali ini.
Pengurus DPP Partai Golkar Ibnu Munzir, juga ikut menekankan tentang dukungan dari elit di tingkat pusat untuk Paslon Nomor Urur 2 ini.
Ketua Tim Kampanye Sulbar Salim-Hasan, Hamzah Hapati Hasan mengingatkan tentang perjuangan pembentukan Provinsi Sulbar. Hamzah mengaku, dirinya dan Ibnu Munzir terlibat langsung sebagai bagian dari barisan tokoh pembentukan Sulbar. Memang, saat itu Hamzah sebagai Ketua Pansus di DPRD Sulsel dan Ibnu Munzir sebagai Ketua Pansus di DPR RI.
“Kalau tidak ada Ibnu Munzir sebagai Ketua Pansus Pembentukan Sulbar, maka Sulbar tidak akan terbentuk. Ini sejarah yang tidak terbantahkan. Kamilah yang memperjuangkan pembentukan Sulbar. Di Sulbar, Golkar selalu menang dalam Pilgub. Pada Pilgub Sulbar kali ini, saya tetap yakin Golkar akan kembali keluar sebagai pemenang,” kunci Hamzah.
ASHARI RAUF