TRANSTIPO.com, Mamuju – Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar konferensi pers terkait capaian program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Januari s.d. Desember 2018, Jumat, 8 Februari 2019.
Pelaksanaan konferensi pers digelar di aula lantai II Kantor BKKBN Perwakilan Sulbar, Jl Pattana Endeng Simboro, Mamuju, dipandu Kepala BKKBN Perwakilan Sulbar Andi Ritamariani.
Andi Ritamariani menjelaskan capaian program KKBPK tahun 2018 dari data Januari s.d Desember 2018 yang dibagi dalam dua bagian yaitu laporan pengendalian lapangan (Dallap) dan laporan pelayanan kontrasepsi (Pelkon) untuk 6 kabupaten yang ada hasil laporan keduanya sangat bagus.
“Cakupan lapaoran untuk Dallap dan Pelkon semuanya 100 persen,” ungkap Andi Ritamariani.
Ia tambahkan, target capaian peserta KB Baru (PPM PB) permix kontrasepsi per kabupaten di tahun 2018, untuk setiap kabupaten yaitu Mamuju 6467, Majene 4245, Polewali Mandar 12983, Mamasa 2362, Pasangkayu 4198, dan Mamuju Tengah 4110, sedangkan target capaian PPM PB Sulbar 34320.
Persentase capaian PB Baru tahun 2018 yaitu Majene 111.02 persen, Mamuju 95.52 persen, Mamasa 89.54 persen, Pasangkayu 68.75 persen, Polewali Mandar 53,93 persen, dan Mamuju Tengah (Mateng) 43.87 persen.
“Capian tertinggi peserta KB Baru (PB) per mix kontrasepsi samapi bulan Desember 2018 di Kabupaten Majene yaitu 111.02 persen dan untuk capaian paling rendah berada di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) 43.87 persen,” kata Andi Ritamariani.
Ia katakan, sedangkan capaian peserta KB Baru (PB) Per mix kontrasepsi Sulawesi Barat bulan Januari sampai Desember, dari target 34320 hanya mencapai persentase 71,89 persen.
ARISMAN SAPUTRA