
TRANSTIPO.com, Mamuju – Bupati Mamuju Habsi Wahid dan Wakil Bupati Mamuju Irwan SP Pababari mengatakan, Gerakan Kembali Bersekolah (GKB) jadi sejarah baru di dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Dengan GBK ini, MURI beri rekor kepada Pemkab Mamuju. Menurut Bupati Mamuju Habsi Wahid, pemanfaatan anggaran pendidikan harus terlihat di publik dengan pelayanan yang transparan dan akuntabel.
Sebut misalnya, kata Habsi, pemberian seragam SD dan SMP pada masa ajaran baru dari kota sampai ke pelosok desa, serta penyediaan sarana dan prasarana pendidikan serta membuat Taman Pengajian Al-Quran (TPA).
“Ini akan segera dilaksanakan. Akan menamatkan santri setiap tahunnya,” kata Habsi.

Menurut Habsi, ini komitmen kami untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui jalur pendidikan formal: SD, SMP dan SMA. Semoga dengan acara ini niat untuk membangun dunia pendidikan bisa semakin maju, bermutu dan terjangkau bagi seluruh masyarakat di manapun dia berada.
Memang, kata Habsi, pendidikan sebagai prioritas pembangunan dan menjadi misi pertama pembangunan daerah. Lewat pendidikan, kita dapat memajukan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan yang baik.
Wakil Bupati Mamuju Irwan SP Pababari mengkatakan, menjelang setahun kepemimpinan ini, sudah bisa mempersembahkan Gerakan Kembali Bersekolah di Mamuju, Sulbar.
“Kami bisa mengembalikan anak yang putus sekolah untuk di sekolahkan kembali sebanyak 3.376. Ke depan akan dilanjutkan karena masih ada sekitar 7.000 anak yang belum atau putus sekolah. Kita akan kembalikan ke sekolah secara bertahap,” janji Irwan.
GKB 3.376 Anak Catatan Pertama di Indonesia

Bertempat di Anjungan Pantai Manakarra, Mamuju, Sabtu, 19 November 2016, telah dilaksanakan launching Gerakan Kembali Bersekolah (GKB) 3.376 anak yang putus sekolah. Ini merupakan catatan baru dan yang pertama di Indonesia dalam sejarah MURI.
MURI kemudian beri piagam penghargan kepada Bupati Mamuju Habsi Wahid dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Mamuju. Ini sebagai bukti bahwa GKB ini berhasil menoreh rekor baru di Indonesia.
“Kita berharap hal ini akan menginspirasi setiap kota dan kabupaten lainnya di Indonesia untuk melakukan gerakan seperti ini yang dapat mengembalikan anak putus sekolah untuk bersekolah kembali,” kata Senior Manager MURI Jusuf Ngadri yang hadir di Mamuju bersama Marketing Manager Andre Purwandono.
Selepas itu, Staff Ahli Bidang Hubungan Pusat Dan Daerah James Modouw sebagai Perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menyampaikan terima kasih kepada Bupati Mamuju, Wakil Bupati Mamuju, jajaran Pemkab Mamuju, Kapolres Mamuju, Dandim 1418 Mamuju, dan seluruh sponsor: perbankan, BUMN dan seluruh masyarakat Mamuju.
HUMAS/LISA SARI DEWI Kontributor