TRANSTIPO.com, Mamuju – Doktor Yundini Husni Djamaluddin, putri mantan pejuang Sulbar Husni Djamaluddin, lima tahun terakhir rutin datang ke Sulbar.
Perempuan tinggi semampai kelahiran 11 Juni 1963 ini, meski ia aktif sebagai dosen di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di Jakarta, dalam waktu-waktu tertentu ia akan berkunjung ke provinsi ini.
Seperti kali ini, Yundini atau akrab disapa Yuyun, sedang berada di Mamuju, Sulbar. Kali ia memang ia datang dengan sengaja sebab ia bertugas sebagai moderator debat publik Pilgub Sulbar.
Sebelumnya, atau pada 11 Januari lalu, Yundini berada di Polman untuk kegiatan yang sama. Saat itu, di Gedung Gadis Pekkabata, Polman, ia duduk dalam deretan yang sama oleh Tim Pakar yang dipercayakan oleh KPU Sulbar dalam debat Paslon Pilgub ini.
Selain ia sebagai Tim Pakar, di debat kedua kali ini Yundini beroleh tugas ganda, yakni sebagai moderator debat.
Sesuai pantauan langsung laman ini, tampak benar jika Yundini berbeda dengan moderator sekaliber Ira Kusno dan Tina Talisa misalnya. Kedua publik figur di Jakarta yang disebutkan namanya terakhir itu, memang telah terbiasa memandu acara debat sekaliber Pilgub.
Bisa dimaklumi memang sebab Ira dan Tina—presenter tivi bertampang artis papan atas—sudah terbiasa memandu debat segala jenis di layar kaca, bertahun-tahun lamanya.
Tapi kelebihan Yundini—yang disaksikan sore tadi di d’Maleo Hotel, Mamuju—ia tegas dalam memandu jalannya debat. Bahkan, ketika keriuhan pendukung salah satu Paslon Pilgub Sulbar, Yundini tak segan-segan menegur, bahkan “mengusir” oknum yang dianggap mengganggu jalannya acara debat itu.
Dari microfon dan pengeras suara, jelas benar suara Yuyun meminta petugas (keamanan) untuk “mengamankan” oknum pendukung dari salah satu Paslon di dalam ruangan berpendingin itu.
Meski sempat riuh (baca: ribut-ribut kecil), tapi acara debat publik tahap dua ini berjalan lancar, dari awal hingga usai acara.
RISMAN SAPUTRA/SARMAN SHD