TRANSTIPO.com, Topoyo – Bupati Mamuju Tengah H. Aras Tammauni serahkan kunci rumah kepada 20 kepala keluarga (KK) warga transmigrasi dari pulau Jawa dan 20 KK bagi keluarga transmigrasi lokal yang ditempatkan di UPT di Salundeang, Desa Batu Parigi, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) pada Kamis, 22 November 2018.
Penyerahan kunci rumah tersebut turut disaksikan oleh Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Hj. Enny Anggraeni Anwar dan Kepala Bagian Program PKPI2trans RI Sudarti.
Aras Tammauni mengatakan, kami sebagai Pemerintah Kabupaten Mateng mengucapkan terima kasih kepada KementerianDesa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan TransmigrasiRepublik Indonesia atas perhatiannya kepada warga transmigrasi.
“Perlu kita ketahui bersama bahwa transmigrasi yang ada di seluruh Indonesia yang paling aman, nyaman dan berhasil adalah transmigrasi yang ada di Kabupaten Mateng. Sehingga kami berharap kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, warga transmigrasi ini masih perlu ditambah,” jelas H. Aras Tammauni dalam sambutannya seusai penyerahan kunci rumah kepada warga transmigrasi di Mateng.
Aras Tammauni mengakui jika infrastruktur jalan yang di kawasan bagi warga transmigran yang baru ini belum memadai. Memang kita masih menggunakan alat transportasi katinting dalam menyusuri sungai untuk bisa sampai ke Salundeang.
“Insya Allah tahun depan kami akan mengupayakan pengerasan jalan dan pembangunan jembatan di kawasan transmigrasi ini,” janji Bupati Mateng ini.
Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Hj. Enny Anggraeni Anwar dan Kabag Program PKPI2trans RI Sudarti memberi dukungan yakni bersedia akan memberikan dana untuk pembangunan jalan di kawasan transmigrasi.
“Akan ada penambahan warga transmigran sebayak 115 KK di Salundeang, Kecamatan Tobadak pada tahun 2019,” sebut Sudarti.
Kepala Dinas Transmigrasi Kabupaten Mateng Muhammadiah mengatakan, dinas yang ia pimpin akan sering berkunjung ke UPT transmigrasi di Salundeang. Sebelum warga transmigran tiba di tempat ini, kami dan staf Dinas Transmigrasi Mateng sudah berada di tempat ini.
“Di sini sudah ada empat orang yakni kepala UPT, guru, dan petugas kesehatan,” sebut Muhammadiah.
Dalam sambutannya itu, Muhammadiah berpesan kepada warga transmigrasi untuk mematuhi aturan-aturan yang ada sebagaimana biasanya yang ada di daerah lain.
“Kita harus menjaga keamanan, kenyamanan, serta kedisiplinan selama berada di UPT Salundeang, Desa Batu Parigi, Kecamatan Tobadak ini,” ujar Muhammadiah.
Ia tambahkan, jika ada masalah tolong jangan sampaikan kemana-mana sebab sudah ada petugas kita yang standby di sini. Warga harus tetap berkoordinasi dengan baik, jika ada persoalan kita selesaikan di dalam.
“Jangan sampai persoalan yang masih bisa diatasi dan diselesaikan di dalam dibawa keluar. Ini pesan saya,” tegas Muhammadiah.
Muhammadiah tutup dengan mengatakan, tersedia sembako seperti beras, ikan kaleng, minuman, minyak, dan lainnya yang itu semua untuk warga transmigrasi di Salundeang.
Turut hadir dalam kegiatan ini yakni pihak Kodim 1418 Mamuju, Kapolsek Tobadak, Camat Tobadak, serta pimpinan OPD lingkup Pemkab Mateng.
RULY SYAMSIL