TRANSTIPO.com, Mamuju – Tentang proses dalam Pilgub Sulbar 2017, Ketua Bawaslu Profesor Muhammad untuk kali kedua datang ke Sulbar. Pada 3 September lalu, dia datang saat Launching Pilgub Sulbar secara resmi, di Anjungan Pantai Manakarra, Mamuju.
Kini, atau pada Jumat, 21 Oktober 2016 ini, mantan pengajar di pelbagai kampus di Indonesia yang juga putra Mandar ini, kembali hadir di Mamuju menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pendidikan Pengawasan Partisipatif Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar 2017, di Ballroom d’Maleo Hotel & Convention Mamuju.
Rakor ini dilaksanakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulbar. Perbincangan tentang Pilgub Sulbar, sebulan ini sudah beberapa kali dilaksanakan, dengan satu muara: menciptakan Pilgub yang damai dan berkualitas. Kali ini dipilih tema, “Dari Bawaslu Kita Selamatkan Indonesia”.
Tokoh-tokoh formal Kepemiluan yang hadir adalah: Ketua Bawaslu RI Profesor Muhammad dan beberapa unsur Bawaslu RI, unsur Komisi II DPR RI, Asisten III Setda Pemprov Sulbar Jamila Haruna Sugianto, Staf Ahli Kemendagri, yang mewakili Kapolda Sulbar, Ketua KPU Sulbar Usman Suhuriah dan jajaran komisioner KPU Sulbar, dan tentunya Ketua Bawaslu Sulbar Busran Riandhy dan seluruh jajaran Bawaslu Sulbar.
Sekitar 200 orang peserta undangan, mulai dari tokoh masyarakat Sulbar, LSM, pimpinan media, mahasiswa, dan acara ini diliput oleh pelbagai media massa: cetak, elektronik, dan online.
Menurut Busran Riandhy, ketua panitia Rakor ini, kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama Bawaslu RI dengan Bawaslu Sulbar. Dari 70 privinsi yang akan melaksanakan Pilkada serentak, acara ini merupakan yang ketiga setelah Aceh dan Maluku.
RISMAN SAPUTRA/ANDI ARWIN
