‘Kerajaan’ Alu adalah kakak kandung Kerajaan Balanipa.
TRANSTIPO.com, Polewali – Ibarat mata hitam dan putih. Kecamatan Alu dan Ali Baal Masdar (ABM) seolah tak bisa dipisahkan. Hal itu kembali terbukti tatkala ABM menggelar kampanye dialogis di lapangan Petoosang Kecamatan Alu, Minggu, 22 Januari 2017.
Sekitar lima ratusan warga hadir menyambut kedatangan mantan Bupati Polman dua periode tersebut. Kehadiran ABM dielukan warga.
Calon Gubernur Sulbar yang diusung Koalisi Maju Malaqbiq yang merepresentasi kalangan nasionalis, pluralis, dan Islam kebangsaan ini menjadi magnet tersendiri bagi warga Alu yang selalu merindukan mantan bupatinya itu.
“Bisa Anda saksikan sendiri, warga Kecamatan Alu begitu antusias menyambut kehadiran beliau (ABM-red). Tempat duduk yang kami sediakan tak mampu menampung warga yang terus berdatangan. Wajarlah karena pak ABM adalah keluarga besar di sini,” ujar Abdul Samad, panitia pelaksana.
Sebagai bagian dari keluarga besar Alu, ABM mengemukakan, salah satu prasyarat jika ingin menjadi pemimpin harus senantiasa menjaga identitas dan kearifan yang telah diwariskan para leluhur.
“Siapa pun dia, jika ingin menjadi pemimpin wajib menjaga warisan kearifan yang telah diwariskan para leluhur. Saya berharap saudara-saudaraku mohon selalu ingatkan akan hal itu,” kata ABM.
Dari penelusuran awak media, ABM memiliki keluarga besar di 16 kecamatan di Polman, termasuk di Kecamatan Alu. Sehingga, sejak Pilkada dilaksanakan secara langsung, ABM selalu meraup suara terbanyak di kecamatan ini.
Dalam sejarahnya, kecamatan Alu merupakan wilayah yang sarat akan makna filosofis dan historis. Sejarah kejayaan kerajaan Balanipa di masa lalu tak bisa dilepaskan dari Kerajaan Alu. Karena kerajaan Alu adalah kakak kandung dari kerajaan Balanipa.
MUHAMMAD ARIF Kontributor