Menko PMK Puan Maharani (tengah) mendapat pelukan sebagai bentuk ungkapan terima kasih dari salah seorang warga di Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu, 10 November 2018. (Foto: Humas Kemenko PMK)

TRANSTIPO.com, Surakarta – Keberpihakan Pemerintah bagi masyarakat yang tidak mampu, agar dapat hidup layak sangat tinggi. Berbagai kebijakan dan program Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus dilaksanakan di semua sektor dan manfaatnya dirasakan masyarakat.

Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani saat menjadi pembicara dalam Dialog Nasional Indonesia Maju di Diamond Solo Convention Center, Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu pagi, 10 November 2018.

Menko PMK menegaskan bahwa selama pemerintahan Presiden Jokowi kesejahteraan masyarakat meningkat. Hal ini dapat dilihat dari semakin menurunnya angka kemiskinan bahkan mencapai 1 digit.

Penurunan angka kemiskinan berdasarkan data, salah satunya karena faktor Program Keluarga Harapan (PKH). Program ini memilih ibu-ibu sebagai penerima manfaat program karena lebih teliti dan peduli dengan keluarga.

“Jadi manfaatkanlah uang yang ada itu untuk kebutuhan anak-anaknya. Inilah kesempatan untuk mensejahterakan keluarga. Insya Allah ke depan terus ada sampai ibu-ibu mandiri,” ungkapnya.

Penerima PKH meningkat dari 2,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada tahun 2012 menjadi 10 juta pada 2018. Pada tahun 2019 akan naik menjadi 15,5 juta KPM.

“Selain itu ada juga tambahan dengan pola Bantuan Bersyarat. Syaratnya akan diberikan jika penerima PKH sudah membuat usaha dan ingin mandiri,” paparnya.

Begitu pula dengan penerima KIP meningkat dari 11 juta pada 2014 menjadi 19,7 juta pada 2018. Selain itu, penerima KIS juga meningkat dari 86,4 juta pada 2014 menjadi 92,4 Juta pada 2018.

Suasana Dialog Nasional Indonesia Maju di Diamond Solo Convention Center, Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu pagi, 10 November 2018. (Foto: Humas Kemenko PMK)

“Biasanya penerima PKH juga menerima KIP. Awalnya hanya 11 juta kini menjadi 19,7 juta plus anak yatim piatu dan anak-anak di Pesantren dan Madrasah. Memang belum bisa menjangkau semua anak Indonesia, namun setiap tahun ada peningkatan dengan target semua anak berpendidikan minimal 12 tahun,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Menko PMK juga memaparkan Indonesia telah sukses dalam penyelenggaraan dan prestasi Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018.

Asian Games 2018, Indonesia berada di peringkat 4 dengan medali emas 31. Di Asian Para Games 2018 Indonesia berada diperingkat 5, dengan medali emas 37. Prestasi tertinggi selama keikut sertaaan Indonesia dalam Asian Games dan Asian Para Games.

Kesuksesan pelaksanaan Asian Games dan Asian Para Games di era pemerintahan Presiden Jokowi memberi dampak positif tumbuhnya olahraga di Indonesia. Bahkan banyak negara yang menanyakan bagaimana Indonesia itu bisa sukses jadi tuan rumah Asian Games dan Asian Para Games.

“Satu acara besar yang menyatukan kita sebagai satu Indonesia. Di situlah bukti  rasa nasionalisme, rasa cinta kita pada Indonesia,” ujarnya, demikian isi Siaran Pers Humas Kemenko PMK yang diterima transtipo di Mamuju, Sabtu sore, 10 November.

Menko PMK hadir bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuju ke tempat acara Dialog Nasional Indonesia Maju ini dengan naik becak. Acara ini diikuti sekitar 1500 peserta dari penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH).

SARMAN SHD

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini